Langsung ke konten utama

Postingan

Taliwang Dalam Peta Sejarah Indonesia

Oleh:  Fathi Yusuf, S.Pd., M.Pd.* Taliwang yang sekarang ini kita kenal sebagai ibu kota baru di wilayah paling barat pulau Sumbawa, mempunyai sejarah yang sangat panjang, lebih panjang daripada kehadiran Kesultanan Sumbawa di Sumbawa. Taliwang dan Seran, sebelum masuknya Islam ke Sumbawa merupakan dua kerajaan yang paling besar di bagian barat Pulau Sumbawa (daerah Ano Rawi/daerah matahari tenggelam). Benarkah hal ini? kenapa dalam beberapa buku sejarah Sumbawa dan NTB menyebutkan bahwa kerajaan Seran, Taliwang, dan Jereweh sebagai kerajaan kecil, benarkah demikian? Mungkin pertanyaan-pertanyaan tersebut akan berdengung di pikiran pembaca yang terhormat, atau bahkan mungkin ada yang mengatakan bahwa tulisan ini adalah pembelokkan sejarah dari sejarah yang telah ada? Saya mengajak kita semua untuk melepaskan diri dari “zona kenyamanan kita” tentang sejarah Sumbawa yang sudah berkarat di pikiran kita Tau Samawa (baca: orang Sumbawa) selama ini. Saya telah membaca beberapa bu

Sumbawa Barat Hanya Untuk Tailing?

Desakan Berbagai kalangan di Kabupaten Sumbawa kepada PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) untuk membangun fasilitas proses di blok Elang, Sumbawa. Dan tidak melakukan proses produksi di Batu Hijau, Sumbawa Barat, semakin mencuat. Bahkan Rencana pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 60 km yang menghubungkan antara Batu Hijau Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dengan Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa ditolak oleh anggota Pansus RTRW DPRD Kabupaten Sumbawa. Wakil Ketua Pansus, Fitra Rhino, menganggap jalan tersebut akan dipersiapkan untuk pengiriman material tambang dari Blok Dodo untuk dikelola di Batu Hijau, jika telah memasuki tahap operasi. Reaksi penolakan tersebut disampaikan dalam rapat sinkronisasi antara Pansus Ranperda RTRW dengan Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian dan Dinas Pertambangan Sumbawa yang digelar di ruang sidang utama DPRD Sumbawa. “Proses pengolahan material harus dilakukan di wilayah Kabupaten Sumbawa,” tegas Fitra. Yang lebih ekstrim lagi, pernyataan Ketua  Pa

Facebook Muslim Akan Segera Hadir

J ika sesuai dengan rencana, maka ‘Facebook syariah’ ini akan dirilis pada bulan Juli tahun ini. SalamWorld dikenal dengan sebutan ‘Facebook Halal’, beralamat di  SalamWorld.com . Jejaring sosial ini dibuat oleh beberapa pengusaha muslim Turki. “Situs ini akan mencoba untuk menyatukan isi serta misi bersama umat Islam sedunia,” papar Akhmed Azimov, Vice-President SalamWorld kepada Yahoo News. SalamWorld menargetkan 30 hingga 50 juta pengguna dalam tiga tahun pasca berdirinya. Dan bahkan sebagai bentuk keseriusannya, SalamWorld berencana akan membuka kantor di Indonesia. “Konsep utama dari situs ini adalah untuk membuat jejaring sosial yang tidak dialiri konten yang dilarang Syariat Islam,” tegas Akhmed Azimov. Selain jejaring sosial, SalamWorld juga akan memiliki fitur-fitur lain. Seperti konsultasi agama, pencarian lokasi untuk Masjid dan toko makanan halal. SalamWorld telah memiliki kantor di Mesir dan Rusia. Selain Indonesia, segera menyusul kantor SalamWorld lainnya

Mestinya Ada Solusi, Jika Menyetop Gelondong

Rakyat Kabupaten Sumbawa Barat, seperti juga sebagian saudara tuanya di Kabupaten Sumbawa  telah  berprofesi mengolah batu mengandung emas untuk menjawab kebutuhan hidupnya. Hampir setiap hari, warga di Sumbawa Barat yang menggantungkan nasibnya berprofesi sebagai pemburu batu bulaeng itu menaiki bukit, menuruni lembah untuk mencari biji batu mengandung emas. Mereka rela meninggalkan anak istri demi jalan hidup yang dipilih. Setelah seharian  memburu batu yang belum tentu mengandung emas itu, biji batu itu lalu dilebur dan diproses di mesin gelondongan. Apakah batu itu mengandung biji emas atau tidak, masih menjadi teka-teki alias gambling. Hampir semua bukit dan gunung telah didatangi warga untuk memastikan materialnya apakah mengandung emas atau tidak. Berbekal linggis, betel dan martil, mereka mengunjungi medan terjal dan ekstrim serta beresiko. Salah bertindak, nyawa melayang. Kalau saja ada  pekerjaan yang lebih baik dari memburu biji emas di Sumbawa Barat hampir dipa

Bencana Alam Ataukah Murka Allah ?

Kaum spiritualis percaya bahwa ALAM ini adalah SAUDARA BESAR manusia. Istilah kerennya adalah Makrokosmos sedangkan manusia adalah Mikrokosmosnya. Hubungan keduanya adalah hubungan yang tak dapat dipisahkan, karena keduanya saling mempengaruhi, baik langsung maupun tidak langsung. Perbuatan-perbuatan manusia yang baik berpengaruh langsung pada Alam serta lingkungannya. Sebaliknya jika manusia kerap berbuat hal-hal yang buruk dan keji maka Alam pun menjadi “murka”. Kemurkaan Alam tersebut dikarenakan banyaknya pengaruh kejahatan dan kekejian yang secara langsung maupun tidak langsung merusak tatanan alam. Ketamakan dan keserakahan manusia menjadikan manusia tiada peduli akan keseimbangan alam. Kebanyakan manusia hanya memikirkan keuntungan sebesar-besarnya dan mengeksploitasi alam tanpa batas. Hanya memikirkan kepentingan ego pribadinya, golongan atau partainya. Akibatnya terjadilah apa yang disebut bencana alam, seperti kebakaran hutan, banjir, tanah longsor, gempa dan gunung

Pemkab Sumbawa Barat Tanggapi Dingin Putusan Tailing Newmont

Jubir : Tidak Penting Kalah Atau Menang, Yang Penting Selamatkan Lingkungan Taliwang  - Gugatan Tata Usaha Negara yang diajukan oleh Walhi dan Gema Alam NTB bersama dengan Koalisi Pulihkan Indonesia yang terdiri dari KIARA, Ut Omnes Unum Sint Institute, JATAM, LBH Jakarta, ELSAM, PIL-Net, ICEL dan LBH Masyarakat. Dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat sebagai penggugat intervensi, telah dikalahkan dalam Putusan yang dibacakan oleh Majelis Hakim PTUN Jakarta, Selasa (03/04). Menanggapi putusan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui juru bicaranya, Kabag Humas PDE, Yahya Soud, mengatakan, bahwa tidak penting kalah atau menang, karena orientasi Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat adalah menyelamatkan lingkungan dan ekosistem yang ada. Bahwa operasi pertambangan melakukan eksploitasi terhadap lingkungan, menurutnya, adalah sebuah keniscayaan. Maka Pemerintah KSB merasa perlu untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian proses yang dilakukan oleh PT Newmont Nusa Tengga

Akankah KSB Menjadi “Surga Narkoba” ?

Kita bisa merasakan bagaimana terpukul perasaan hati orang tua ketika mengetahui anaknya ditangkap polisi karena kasus narkotika dan obat-obatan terlarang. Air mata yang mengalir merupakan ekspresi kepedihan hati orangtua ketika anaknya diketahui terjerat narkoba. Kalau kita bersimpati, karena kejadian seperti ini bisa terkena pada siapa saja. Ketika ada anggota keluarga yang terjerat narkoba, maka seluruh keluarga akan menderita. Semua merasakan sakitnya dan sulitnya untuk bisa keluar dari jeratan itu. Bahkan tidak jarang akibatnya sangatlah fatal. Apabila tidak berhadapan dengan jeruji penjara, pengguna bisa meninggal dunia. Banyak sudah mereka yang menjadi korban dari narkoba. Peredaran narkoba sekarang ini memang sangatlah luar biasa. Terutama pada kita, jangkauannya bahkan sudah sampai anak-anak di bawah umur. Cara peredarannya semakin sulit diterima dengan akal dan semakin hari semakin canggih cara berjualannya. Untuk diketahui, Narkoba adalah singkatan dari narkotik

Masyarakat Diminta Laporkan “Tilang Jalanan”

Taliwang  – Kepala kepolisian Resor Sumbawa barat, AKBP Muhammad Suryo Saputra, berharap kepada masyarakat setempat untuk bisa melaporkan mekanisme penilangan lalu lintas di jalan yang dilakukan petugas apabila terdapat ketentuan yang tidak sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. “Iya, sebelumnya terima kasih, jika ada masyarakat yang mau melaporkan petugas lalu lintas yang melakukan penilangan tidak sesuai dengan prosedur, agar kita bisa benahi dan perbaiki,” katanya, Selasa (3/4) kemarin. Ia mengaku, beberapa kali menerima keluhan masyarakat terhadap mekanisme penilangan yang dilakukan oleh petugas saat ini yang sangat represif, bahkan keluhan masyarakat terhadap hal tersebut pernah dilihatnya. Meski demikian, ia mengemukakan, tingginya intensitas razia yang dilakukan oleh jajaran kepolisian saat ini, adalah perintah langsung dari kepolisian daerah NTB, untuk mengurangi angka kriminalitas yang semakin meningkat. Bukan hanya itu, tegasnya, penertiban dan penilangan lal